Pemkab Sleman Libatkan Pengguna Frekuensi Radio


Pemerintah Kabupaten Sleman melibatkan para pengguna frekuensi radio uhf/vhf, ht/rig dalam upaya mitigasi bencana terutama ancaman banjir lahar dingin pada musim hujan ini. Upaya mitigasi bencana tersebut dilakukan melalui berbagai cara, bukan hanya melalui berbagai tindakan teknis melalui normalisasi aliran sungai melainkan juga melalui koordinasi komunikasi.
"Memasuki musim hujan tahun ini Pemerintah Kabupaten Sleman, kembali disibukkan dengan berbagai upaya mitigasi bencana banjir lahar dingin," kata kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Sleman Agoes Soesilo, Rabu (2/11).
Agoes mengatakan, dalam koordinasi ini dijelaskan tentang bagaimana peran komunitas radio komunikasi dalam penanggulangan bencana alam di Kabupaten Sleman dan sosialisasi pemanfaatan frekuensi dari Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Kelas II Yogyakarta.
"Menyadari pentingnya posisi dan peran alat komunikasi dalam penyebaran informasi dan komunikasi khususnya dalam antisipasi bahaya lahar dingin maka kami mengharapkan rapat koordinasi ini dapat menjadi sarana yang tepat untuk memantapkan koordinasi serta meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para pemakai radio komunikasi dan juga para peserta rakor.
Ia mengatakan, diharapkan agar masyarakat dan pengguna radio komunikasi ikut serta dalam melakukan langkah-langkah dan upaya penyelamatan dalam mengantisipasi bahaya lahar dingin.
"Informasi yang disampaikan juga harus tepat guna dan tepat waktu sehingga tidak terjadi keterlambatan informasi pada saat terjadinya bencana''

sumber: www,krjogja.com